Tim dari FKIK UIN Jakarta |
Belakangan ini tersiar kabar bahwa salah satu mahasiswi dari kampus UIN Jakarta meninggal dikarenakan terkena penyakit difteri. Akan tetapi, kasus meninggalnya Aufatul Khuzza (19) atau yang akrab disapa Aufa ini, bukan disebabkan oleh infeksi difteri. Melainkan ia meninggal karena sakit tenggorokan dan demam yang sudah dideritanya sejak lama.
Demikian ditegaskan Dekan Fakultas Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Jakarta Prof Dr Arief Sumantri kepada BERITA UIN Online di ruang kerjanya, Rabu (3/1/2018). Arief mengatakan hal itu setelah dirinya bersama tim dari FKIK melakukan konfirmasi kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) Banten di kota Serang di mana Aufa dinyatakan meninggal.
Selain pihak rumah sakit, tim juga melakukan konfirmasi kepada Dinas Kesehatan Provinsi Banten terkait meninggalnya mahasiswi semester 5 Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan tersebut.
Menurut Arief, konfirmasi ke RSUD Serang dan Dinas Kesehatan dilakukan pada 27 Desember 2017. Di rumah sakit, tim bertemu langsung dengan Kepala RSUD Serang dr Agus Gusmara dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten drg Rostina.
Untuk lebih jelasnya, kalian bisa langsung mengakses artikel yang bersangkutan di alamat berikut:
Aufatul Khuzza Meninggal Bukan Karena Difteri
Sumber: Website UIN Jakarta.
Foto: Website UIN Jakarta.
No comments:
Post a Comment